Kecepatan: Angin puting beliung bertiup dengan kecepatan 30-50 Knots (55-92 Km/Jam). Berdasar Peraturan KBMKG no kep.009 Tahun 2010, angin puting beliung didefinisikan angin kencang yang memiliki kecepatan lebih dari 34,8 Knots (64,4 Km/jam).
Lama kejadian: Waktu kejadian sangat singkat (3-10 Menit)
Luas dampak kerusakan : Daerah dalam radius 5 sampai 10 km (lokal). Daerah kerusakan bisa lebih luas bila ada lebih dari satu angin puting beliung yang terbentuk.
Dampak Puting Beliung |
Lokasi: Puting beliung dapat terjadi di daratan maupun di lautan (di lautan namanya Waterspout). Lebih sering terjadi pada daerah dataran rendah yang luas dan bervegetasi jarang.
Waktu kejadian : Siang / sore dan terkadang malam hari. Terutama saat pagi harinya cerah berawan dan gerah (kelembaban tinggi).
Puncak musim: Puting beliung lebih sering terjadi pada musim pancaroba. Bisa juga terjadi pada musim hujan saat dimana ada beberapa hari berturut-turut tidak hujan. Hal ini karena awan Cb merupakan awan konvektif, sementara proses konvektif memerlukan sinar matahari dan udara yang lembab (mengandung uap air).
NB: Tulisan ini akan diupdate saat ada informasi yang lebih baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar